APAKAH
MADU MURNI
Madu murni
adalah cairan nektar bunga yang dihisap oleh lebah madu kedalam kantong madu
didalam
tubuhnya. Nektar bunga yang telah dihisap diolah dalam tubuh lebah dengan
dicampur enzim tertentu kemudian dikeluarkan kembali ketempat penyimpanan madu
di sarang lebah.
KANDUNGAN
MADU
Bagaimanapun
bentuk atau rupa madu yang kita temukan, sebenarnya semua madu memiliki
kandungan
sebagai berikut:
1. Glukosa
madu
asliKandungan zat ini mencapai 75% dan zat gula adalah zat yang dapat memungkinkan
dinding sel
pembuluh darah untuk mengalirkannya ke darah. Sebaliknya, jika terdapat
berbagai sisa zat gula -khususnya gula putih (gula pasir) atau yang dikenal
luas dengan nama gula tebu- yang menuntut organ pencernaan untuk melakukan pekerjaan yang bermacam-macam,
sehingga dapat mengubahnya menjadi zat gula sederhana berstruktur tunggal
seperti glukosa yang dapat diserap oleh darah melalui dinding pembuluh darah.
Sesungguhnya
zat gula (glukosa) yang terdapat di dalam kandungan madu, di samping akan
dengan mudah diserap, ia juga akan menjadi lebih mudah disimpan. Penyebabnya
adalah karena zat ini akan dapat langsung diserap oleh jantung yang akan
mengubahnya menjadi glukogen yang dapat isimpan untuk dipergunakan saat
dibutuhkan.
2. Beberapa
zat asam organik yang jumlahnya mencapai 80%.
3. Protein
dalam kuantitas kecil.
4. Zat ragi
(enzim) dalam jumlah yang tidak berlebihan yang sangat penting untuk
menggerakkan proses metabolisme di dalam tubuh. Beberapa di antaranya ialah:
a. Enzim
amilase, yaitu zat yang bertugas mengubah zat pati menjadi glukosa.
b. Enzim
invertase, yaitu zat yang bertugas mengubah gula putih (gula tebu) menjadi zat gula berstruktur tunggal (glukosa dan
fruktosa) yang dapat diserap tubuh.
c. Enzim
katalase dan peroxidase, yang penting bagi kinerja oksida dan pemulihan
kondisi tubuh.
d. Enzim
lipase, yang memiliki tugas khusus untuk mencerna lemak dan bahan-bahan
berlemak lainnya.
5.
Bahan-bahan mineral dengan persentase 18%. Meskipun jumlahnya kecil, namun
ia memiliki peran yang penting. Karena
madu dapat menjadi makanan yang memiliki
kemampuan alkalik untuk menghancurkan asam. Ia juga sangat penting dalam
proses penyembuhan penyakit-penyakit
yang menyerang organ pencernaan yang disebabkan adanya kelebihan kandungan asam dan
peradangan
Di antara
zat-zat mineral yang terkandung di dalam madu adalah: potasium, sulfur,
kalsium, sodium, fosfor, magnesium, zat besi, dan mangan. Semuanya adalah
unsur-unsur mineral yang sangat penting
dalam proses pembentukan jaringan tubuh manusia.
Sejumlah
kecil vitamin yang memiliki tugas fisiologis yang penting. Seperti misalnya
vitamin C dan konsentrat vitamin B. Zat-zat ini sangat penting untuk membantu
tubuh dalam proses produksi protein, hormon, dan pembentukan selaput bagian
dalam dari sel darah. Serta untuk melindungi diri kita dari berbagai jenis
penyakit, seperti yang terkandung di dalam vitamin B1 dan B2.
dikutip
dari:
buku
"Terapi Madu" karya Prof. dr. Sa'id Hamad
Tips
Penyimpanan Madu yang Baik
Simpan madu dalam
suhu ruang. Madu memiliki sifat higroskopis. Dengan kata lain, madu mudah
sekali menyerap zat - zat yang ada di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu
wadah madu harus tertutup rapat dan jauh dari zat - zat yang berbau tajam.
Wadah yang bagus untuk madu yaitu bahan gelas / beling. Agar terhambat dari
proses fermentasi dan kristalisasi, simpanlah pada ruangan dengan suhu sekitar
20 derajat celcius dan kelembaban udara kurang dari 65 % (FAO 2007). Tidak
dianjurkan untuk menyimpan madu di dalam lemari es (refrigerator) karena
mempercepat terjadinya kristalisasi dan fermentasi. Selain itu, jauhkan dari
sinar matahari secara langsung karena dapat merusak kualitas madu yaitu glucose
oxidase dan menghentikan aktivitas antibakteri.
Madu tidak
boleh disimpan dalam wadah logam untuk mencegah pengkaratan dan penyerapan
logam
berbahaya. Madu yang disimpan dalam suhu normal, susut 3,6% pada tahun pertama
dan
susut 25,5%
pada tahun kedua karena terjadinya proses fermentasi (Sarwono, 2001).
Proses ini
menghasilkan alkohol yang selanjutnya berubah menjadi asam asetat.
Madu yang
rusak rasanya menjadi asam.
dikutip
dari:
mediamadupramuka.wordpress.com
Post a Comment